SETIAP orang pasti punya masalah dalam hubungan seksualnya. Adapun masalah yang dihadapi pasti berbeda-beda. Apa saja?
Berikut beberapa persoalan yang sering menjadi perhatian pasien seperti yang dituturkan dokter, sekaligus psikiater ahli kejiwaan dari Rumah Sakit Omni Internasional, dr Andri SpKJ:
Kekhawatiran pasien, apakah dirinya normal dalam masalah seksual?
Banyak pasien yang sering bertanya apakah kehidupan seksualnya normal, lalu bagaimana dia membandingkannya? Apa pasangannya puas dengan keadaan ini dan masih banyak lagi pertanyaan di sekitarnya. Hal ini tentunya memerlukan sebuah pendekatan wawancara yang mendalam tentang kehidupan seksual pasangannya.
Perubahan fungsi seksual karena menderita sakit
Pasien dengan penyakit fisik seperti diabetes, jantung, dan pasien dengan keluhan tulang belakang sering kali mengalami gangguan pada fungsi seksualnya. Hal ini perlu penanganan yang bersifat menyeluruh dari segi medis fisik dan mental.
Ketidakpuasan pasien, sulit terangsang dan disfungsi seksual
Pasien dengan keluhan seperti ini paling banyak yang berkunjung ke dokter. Mereka merasa tidak puas akan kehidupan seksual mereka. Wanita biasanya mengeluh sulit terangsang, sulit lubrikasi, tidak mencapai orgasme.
Sedangkan pria sering kali mengeluhkan sulit mempertahankan ereksi, terlalu cepat ejakulasi atau tidak mampu ereksi (disfungsi ereksi). Penanganan harus dilakukan bersama pasangan, bukan hanya salah satunya. Sebab, kehidupan seksual selalu menyangkut dua orang, dalam hal ini suami dan istri.
Masalah reproduksi
Pasien dengan keluhan pada fungsi reproduksi termasuk dalam masalah ini. Sulit hamil (infertilitas), pemakaian kontrasepsi hormonal, kehamilan di luar nikah atau yang tidak direncanakan sering kali menjadi masalah yang dikeluhkan pasien. Pemeriksaan fungsi anatomi dan fisiologis pasien, baik wanita maupun prianya perlu mendapat perhatian serius.
Berikut beberapa persoalan yang sering menjadi perhatian pasien seperti yang dituturkan dokter, sekaligus psikiater ahli kejiwaan dari Rumah Sakit Omni Internasional, dr Andri SpKJ:
Kekhawatiran pasien, apakah dirinya normal dalam masalah seksual?
Banyak pasien yang sering bertanya apakah kehidupan seksualnya normal, lalu bagaimana dia membandingkannya? Apa pasangannya puas dengan keadaan ini dan masih banyak lagi pertanyaan di sekitarnya. Hal ini tentunya memerlukan sebuah pendekatan wawancara yang mendalam tentang kehidupan seksual pasangannya.
Perubahan fungsi seksual karena menderita sakit
Pasien dengan penyakit fisik seperti diabetes, jantung, dan pasien dengan keluhan tulang belakang sering kali mengalami gangguan pada fungsi seksualnya. Hal ini perlu penanganan yang bersifat menyeluruh dari segi medis fisik dan mental.
Ketidakpuasan pasien, sulit terangsang dan disfungsi seksual
Pasien dengan keluhan seperti ini paling banyak yang berkunjung ke dokter. Mereka merasa tidak puas akan kehidupan seksual mereka. Wanita biasanya mengeluh sulit terangsang, sulit lubrikasi, tidak mencapai orgasme.
Sedangkan pria sering kali mengeluhkan sulit mempertahankan ereksi, terlalu cepat ejakulasi atau tidak mampu ereksi (disfungsi ereksi). Penanganan harus dilakukan bersama pasangan, bukan hanya salah satunya. Sebab, kehidupan seksual selalu menyangkut dua orang, dalam hal ini suami dan istri.
Masalah reproduksi
Pasien dengan keluhan pada fungsi reproduksi termasuk dalam masalah ini. Sulit hamil (infertilitas), pemakaian kontrasepsi hormonal, kehamilan di luar nikah atau yang tidak direncanakan sering kali menjadi masalah yang dikeluhkan pasien. Pemeriksaan fungsi anatomi dan fisiologis pasien, baik wanita maupun prianya perlu mendapat perhatian serius.
0 komentar:
Posting Komentar