PERHATIAN : JIKA INGIN MEMBACA MULAILAH DENGEN بسم الله الرحمن الرحيم

Jumat, 03 September 2010

Jamaah An-Nadzir Rayakan Lebaran 8 September

MAKASSAR- Jama'ah An-Nadzir di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan akan merayakan Idul Fitri 1431 Hijriyah pada Rabu 8 September mendatang. Mereka beralasan Selasa sore, sehari sebelumnya telah terjadi pergantian bulan dari Ramadan ke Syawal.

Pimpinan Jama'ah An-Nadzir Ustadz Lukman Andi Bakti kepada okezone di Makassar Jum'at (3/9/2010) dini hari mengatakan, pihaknya akan melaksanakan salat Idul Fitri bertepatan dengan 1 Syawal 1431 H sesuai perhitungan mereka yang jatuh pada Rabu mendatang.

Menurut Lukman, bulan Ramadan 1431 H telah berakhir pada Selasa 7 September pukul 16.45 Wita. "Perpisahan dengan Ramadan terjadi pada Selasa sore itu. Dua jam kemudian sekira pukul 18.45 Wita waktu memasuki satu Syawal 1432 H. Artinya besoknya sudah diharamkan berpuasa. Kami akan melaksanakan Salat Ied di Danau Mawang, "jelasnya.

Lukman menambahkan, pada masa pergantian waktu dua jam tersebut maka akan terjadi tanda-tanda alam berupa hujan, angin kencang, serta sambaran kilat dan petir. Kejadiannya kata dia, bisa berlangsung bersamaan atau parsial.

"Bisa terjadi sendiri-sendiri. Saat itu akan terjadi air pasang di laut. Itulah tanda-tanda perpisahan antara bulan lama dengan bulan baru dalam perhitungan Tahun Qomariyah," paparnya.

Dikatakan Lukman, pergantian itu menempatkan bulan pada posisi nol derajat pada garis horisontal atau sedikit di bawah garis horisontal di batas cakrawala. Pada saat itu menurut dia, takkan ada yang mampu melihat posisi tersebut karena berada segaris dengan garis horisontal itu.

"Posisi bulan baru dapat terlihat pada hari ketiga Syawal pada posisi 24 derajat. Saat itu sudah memasuki hari ketiga Syawal, "ujarnya.

Lukman mengakui, pihaknya menentukan penanggalan Tahun Qomariyah, khususnya pada Bulan Ramadan berdasarkan tanda-tanda alam. Menurutnya dalilnya jelas terdapat dalam Alquran, kitab suci umat Islam.

"Kami mengacu pada Surat Al-Imran (3) ayat 190 yang membahas tentang pergantian siang dan malam. Ada juga penjelasannya di Surat Al-Fajri ayat satu hingga empat yang membahas tentang ciri-ciri bulan, "pungkasnya.

Jamaah yang bermukim di Kampung Romanglompoa, Kelurahan Mawang, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, ini melakukan pengamatan dengan mengamati pergerakan bulan di langit. Dengan menggunakan kain hitam tipis, pergerakan bulan dari satu malam ke malam lainnya diamati. Tanda-tanda alam berupa pasang surut air laut dan guntur juga menjadi penandanya.

Jamaah An-Nadzir memiliki 700-an jama'ah. Mereka membentuk komunitas di Kabupaten Gowa. Identitas mereka sangat mudah diketahui, yakni dari rambut pirang. Jamaah lelaki dan perempuan juga selalu mengenakan pakaian serba pakaian hitam.

Sejak beberapa tahun ini, Jamaah An-Nadzir selalu berbeda dengan pemerintah dalam menentukan awal Ramadan maupun Hari Raya Idul Fitri.
READ MORE - Jamaah An-Nadzir Rayakan Lebaran 8 September
friendster aanDZ kebidanan x-template.blogspot.com