saat sang mentari kembali ke peraduannya
saat itulah jiwa-jiwa terkekang dalam pekat yang memakan gelora
tapi kala bintang tak henti berkedip dan bulan memakan pesona malam...
saat itu pulalah ada sebersit hasrat dan secercah harapan yang tertuang dalam do'a
di sana ....
kebahagian abadi menanti,
tawa dan duka yang tak kan pernah ternodai
hanya Ridho Sang Ilahi mewarnai
puing-puing yang tercecer hanya memakan rentangan jarak dan waktu
jiwa-jiwa kita tetap bersatu
dalam mahabah yang suci
tak ada yang kekal dan abadi
sebelum terompet Ijroil berbunyi....
saudaraku....
do'a lebih mulia dari airmata
tekadkan dalam hati" hidupmu.................Ridho Tuhanmu
sejajar dengan Ridho orang tuamu.....
ada yang datang dan ada yang hilang
sejatinya
itulah permainan hidup
yang di ukir oleh tangan-tangan Ilahi...
Semangat!!!
^_^
Jihad menunggumu di ujung jalan!!!
0 komentar:
Posting Komentar