HUBUNGAN intim memang selayaknya dilakukan secara rutin oleh pasangan suami istri. Kenyataannya, tidak semua pasangan merasakan indahnya cinta semalam di ranjang. Tuntutan profesilah yang menyebabkan suami jarang di rumah. Apa yang perlu dilakukan?
Menurut psikolog dari Jagadnita Consulting, Clara Istiwidarum K MA CPBC, memiliki suami yang jarang pulang akibat tuntutan pekerjaan memang memerlukan kesabaran ekstra. Tak hanya beban pekerjaan, rumah tangga yang harus diselesaikan sendiri, tapi kesepian, rasa cemburu pada rekan kerja suami, sampai deg-degan kalau-kalau suami mengalami kejadian buruk saat menjalankan tugas, menjadi santapan sehari-hari bagi si istri.
"Begitu pun dalam kehidupan seksual pasangan suami istri. Mereka yang terbiasa berhubungan intim setiap hari menjadi berpuasa seks satu bulan sekali, bahkan bisa lebih," kata Clara kepada okezone, Selasa (21/10/2008).
Namun, selama satu bulan itu pasangan pun sering kali tak bisa membendung hasrat seksualnya. Alhasil, mereka sering mengalami stres yang berkepanjangan.
Mengenai hal itu, Clara mengatakan bahwa pasangan yang hidup terpisah untuk sementara sebenarnya masih bisa mendapatkan sensasi kenikmatan seksual tanpa menghadirkan fisik dari pasangan.
"Lakukan saja seks lewat telepon atau memanfaatkan alat bantu seks. Seks lewat telepon kini menjadi media alternatif yang cukup membantu untuk meminimalisir hasrat seksual dari pasangan yang menggebu-gebu," jelasnya.
Menurut Clara lagi, andai pun ada kesempatan bertemu, maka setiap pasangan haruslah bisa menciptakan momen pertemuan itu paling indah, seperti mengenakan busana yang menarik, merayu dan mencumbu pasangan dengan mesra. "Anggap saja bahwa pertemuan itu sebagai malam pertama Anda dan pasangan," tukas Clara.
Menurut psikolog dari Jagadnita Consulting, Clara Istiwidarum K MA CPBC, memiliki suami yang jarang pulang akibat tuntutan pekerjaan memang memerlukan kesabaran ekstra. Tak hanya beban pekerjaan, rumah tangga yang harus diselesaikan sendiri, tapi kesepian, rasa cemburu pada rekan kerja suami, sampai deg-degan kalau-kalau suami mengalami kejadian buruk saat menjalankan tugas, menjadi santapan sehari-hari bagi si istri.
"Begitu pun dalam kehidupan seksual pasangan suami istri. Mereka yang terbiasa berhubungan intim setiap hari menjadi berpuasa seks satu bulan sekali, bahkan bisa lebih," kata Clara kepada okezone, Selasa (21/10/2008).
Namun, selama satu bulan itu pasangan pun sering kali tak bisa membendung hasrat seksualnya. Alhasil, mereka sering mengalami stres yang berkepanjangan.
Mengenai hal itu, Clara mengatakan bahwa pasangan yang hidup terpisah untuk sementara sebenarnya masih bisa mendapatkan sensasi kenikmatan seksual tanpa menghadirkan fisik dari pasangan.
"Lakukan saja seks lewat telepon atau memanfaatkan alat bantu seks. Seks lewat telepon kini menjadi media alternatif yang cukup membantu untuk meminimalisir hasrat seksual dari pasangan yang menggebu-gebu," jelasnya.
Menurut Clara lagi, andai pun ada kesempatan bertemu, maka setiap pasangan haruslah bisa menciptakan momen pertemuan itu paling indah, seperti mengenakan busana yang menarik, merayu dan mencumbu pasangan dengan mesra. "Anggap saja bahwa pertemuan itu sebagai malam pertama Anda dan pasangan," tukas Clara.
0 komentar:
Posting Komentar